Sinopsis :
Berawal dari niat iseng Leyah si gadis pencinta horror yang mendaftarkan diri ke klub pemburu hantu dan pembasmi satanisme yang amat populer di kota nya. Sampai, Leyah harus membuat dokumentasi ke tempat angker guna melengkapi syarat terakhir untuk menjadi salah satu anggota klub bernama D.A.C itu.
Tapi, semua tidak sesuai dengan yang Leyah bayangkan. Hitungan jari sudah tak terpakai lagi untuk menghitung banyak nya jumlah makhluk mengerikan dan misteri tentang apa itu D.A.C yang Leyah temukan.
Penulis Cerita : Kania Zahra Ramadhani
PART tayang : Selasa, Kamis, sabtu (18:00)
Seorang gadis sedang memasuki barang-barang penting ke dalam tas kulit milik nya. Ia nampak tergesa-gesa. Namun, senyuman terus saja terukir di bibir tipis nya.
Tiba-tiba, datanglah seorang wanita. Wanita itu berdiri di ambang pintu dan asyik menatap gadis yang sedang berkemas itu.
"Lo udah yakin mau join sama komunitas itu?" tanya seorang wanita.
"Dita, nggak ada salah nya 'kan, kalau gue nyoba." balas seorang gadis kepada lawan bicara nya.
"Leyah, mereka tuh udah nggak open anggota lagi. Mungkin, lo ke sana cuma bikin waktu lo sia-sia." peringatan dari seorang wanita bernama Dita itu, mampu membuat Leyah berpikir sejenak.
"Cuma nyoba kok Dit." balas Leyah yang sangat teguh pendirian nya.
"Terserah lo aja deh. Gue selalu do'a in yang terbaik." kata Dita lalu pergi dari ambang pintu.
"Makasih." lirih Leyah.
Leyah berjalan dengan langkah semangat menuju sebuah rumah yang bisa dibilang sebagai markas D.A.C itu.
Ting...tong....
Leyah menekan tombol bel yang berada di kiri pintu. Dan tak lama kemudian, munculah seorang wanita paruh baya yang nampak sedikit pucat. Bukan sedikit, bahkan wajah nya sangat pucat.
"Ya, cari siapa ya?" tanya wanita paruh baya itu sambil tersenyum dan menampakan bibir pucat nya.
"Kak Kirana sama kak Edwin nya ada nggak bu?"
"Oh ada, mari masuk dulu. Dan, kalau boleh tau, mbak-nya ini, siapa ya?" tanya ibu itu.
"Oh, saya Leyah. Penggemar nya. Kak Edwin juga kenal saya kok bu." jawab Leyah dengan mantap.
"Oh, ayo masuk dulu. Nanti, saya panggilkan mbak kirana sama mas Edwin nya." ibu itu mempersilahkan Leyah masuk kedalam bangunan megah itu.
Leyah duduk di sofa berwana cokelat caramel. Ia sedari tadi sangat tidak sabar akan bertemu idola nya secara langsung.
Tak lama kemudian, munculah seorang wanita dan seorang pria muda berjalan mendekati Leyah. Mereka pun duduk di sofa yang berbeda.
"Kamu siapa ya?" tanya wanita bernama kirana.
"Saya Leyah kak. Saya suka banget sama acara kalian berdua." jawab Leyah dengan senang.
"Jadi??" tanya seorang lelaki yang bernama Edwin itu.
"Kak, saya mohon banget. Saya mau jadi salah satu anggota dari D.A.C itu. Saya bukan mau tenar. Saya cuma mau menjelajah bersama kalian. Pliss... Kak." mohon Leyah dengan mata berbinar.
"Anggota nya sudah penuh. Dan kami tidak mungkin melanggar tradisi yang kami jaga selama delapan tahun." kata Edwin.
"Kak, aku mohon. Kalau bukan anggota, aku akan menjadi partner kalian. Aku cuma mau menjelajah bareng kalian aja kok." jelas Leyah.
"Tap-" ucapan dingin Edwin terpotong oleh si manis kirana.
"Tapi, harus ada syarat nya kalau kamu mau menjadi anggota." kata kirana yang pandangan nya mentap Edwin seolah meminta persetujuan.
"Apa kak?" tanya Leyah.
"Jawab pertanyaan yang kakak berik-" ucapan ramah kirana terpotong.
"Tapi, bagaimana dengan tradisi kita?" tanta Edwin yang mulai emosi.
"Sekali saja Ed." mohon kirana.
"Baiklah, untuk pertama dan terakhir kali nya, tradisi kita, kita langgar." setelah mendengar penuturan Edwin, waja Leyah menjadi sangat bahagia.
"Kapan D.A.C lahir?" tanya kirana.
"27 Maret 2009." jawab Leyah dengan cepat.
"Pertama kali kita menjelajah, dimana?" tanya kirana lagi.
"Rumah keluarga Galmoder alias keluarga saudagar kaya dari belanda di Malang." jawab Leyah dengan mantap.
"Selamat, kau lulus di percobaan pertama. Dan... Sekarang waktu nya percobaan terakhir." kata kirana.
"Apa?" tanya Leyah penasaran.
"Kau, harus membuat dokumentasi di rumah keluarga Galmoder itu. Setelah itu, kau datang kemari lagi. Dan kau akan menjadi anggota tetap D.A.C"
"Setuju!" jawab Leyah dengan mantap.
"Baiklah, waktu nya 6 hari. Jika kau sudah diterima, kau tak boleh mundur. Dan jika kau gagal, kau tak boleh memaksa. Paham?" jelas kirana.
"Iya, kak. Paham. Sekarang, aku pamit pergi dulu ya. Makasih kak." Leyah pun pergi dengan senyuman yang merekah di bibir nya.
Setelah Leyah pergi, Edwin pun angkat bicara.
"Kau ini kenapa sih? Sebagai ketua klub, kau harus bijak." sewot Edwin dengan emosi yang meluap-luap.
"Kau ingat, seminggu lagi adalah hari besar kita. Jadi, tak ada salah nya 'kan, jika kita menggunakan Leyah untuk menjadi anggota baru?" kata kirana dengan nada lembut,
"Baiklah, kau memang cerdik." balas Edwin.
BERSAMBUNG...
Saksikan Part selanjutnya sesuai PART tayang, yang sudah di tentukan!
0 Comments
Post a Comment