Pesan Ibu

Aku masih ingat pesan ibu sore tadi, "jangan pulang malam nanti lampu mati" dan benar saja.lampu mati kisaran jam 1 di kampung ku,, gelap semuanya aku hanya duduk termenung di depan warnet karna cuaca sedikit gerimis. Mungkin hari ini hari yang paling sial dalam Hidupku, selain perkataan ibu lampu mati benar-benar terwujud dan hanya aku di warnet sendirian, motorku juga ditinggalkan dirumah karna ban bocor ditambah lagi pulsa habis.

"Pulang atau tidak" Keraguan besar dalam hatiku, kubulatkan saja hati untuk pulang kerumah tengah malam begini, ya daerah rumah ku memang terkenal angker, selain SD Dan SMA di sekitar rumah ku juga ada sebuah pohon Beringin rimbun. melewati SD aku hanya menunduk takut dengan bulu kuduk merinding,, ya walau hati serasa ingin berlari entah kenapa takut hanya membuat kepalaku menunduk Selamat-selamat hanya itu kata yg indah yang bisa kuucapkan tak tau sudah berapa banyak Ayat kursi yg ku baca dalam hati.

Memory buruk tentang Rumor gambar-gambar Pahlawan yang matanya bergerak dan Kuntinak yg duduk di Kursi pintu, menghantui pikiranku. Bersyukur tidak ada hal aneh yg terjadi. Disaat di depan rumah, aku memanggil ibu untuk membukakan pintu rumah. Aku sekeluarga tinggal bertiga di sekililing rumah berdekatan dengan SD dan Pohon beringin tersebut. aku, Ayah dan juga Ibuku.

"Walaikumsallam", suara kecil berat terdengar dari dalam, mungkin ibu mengantuk. Baru mau melepas nafas yg berat dari rasa takut yg luar biasa tadi, Teleponku berdering, ibuku menelpon "Do kalau mau pulang kuncinya di rak sepatu ya! Ibu kerumah nenek bareng bapakmu,,Jangan tidur di warnet". Terdiam dengan detak jantung berat dan tubuhku yang memanas mendengar suara ibu,, lantas siapa tadi yang Menjawab Salam.

Penulis : Aldo Avee

0 Comments

Post a Comment